Pengalaman Pasang Domain TLD Blog Istiqomah Sweet

oleh - Jumat, Juli 15, 2022

Istiqomahsweet.com - Sebagai seorang blogger harus memiliki blog TLD, agar terlihat lebih profesional. Maka dari itu saya bertekad untuk pasang domain TLD. Nah, sebelum lebih lanjut tentang pengalaman memasang blog TLD. Sebaiknya buat kalian yang belum mengetahui dan bingung apa itu TLD. Silakan dibaca lebih lanjutnya.



Pasang Domain TLD

Pengalaman Pasang Domain TLD Blog Istiqomah Sweet


Hanya bermodal ponsel pemberian orang tua waktu masih kuliah, jadi satu-satunya alat yang bisa saya andalkan. Challenge menulis saya lakukan melalui wordpress pertama kali saya membuatnya dengan nama pena saya, yaitu istiqomahsweet.wordpress.com

Flasback lagi ketika sekolah IT saya sudah pernah di ajarkan membuat website, hanya saja saya tidak fokus mendalami dunia IT, jadi saya memilih beraktivitas yang lain. Butuh waktu sekitar 3 sampai 4 tahun berkutik ke dunia IT hingga saat ini.

Meskipun bermodal ponsel waktu itu di Bekasi, satu-satunya alat pendukung yang diberikan orang tua ketika masih kuliah, agar saya berkomunikasi dan mendapatkan informasi tentang semua ilmu terutama dalam dunia menulis dengan baik. Ketika mendapatkan kesempatan saya berbicara di depan teman-teman seluruh Nusantara saya bertekad memiliki buku yang di dalamnya dengan tulisan nama saya.

Yay, impian saya katakan dengan baik ternyata semua terwujud perlahan. Saya memiliki karya beberapa buku antologi yang tertulis nama saya di dalamnya. Meskipun lelah juga harus menggunakan ponsel. Sesekali ada salah seorang teman yang membawa laptop dari daerah lain, jadi saya izin untuk meminjam.

Hasil dari pinjaman memang membuat hati merasa tidak enak, tapi mumpung ada kesempatan dan diizinkan untuk meminjam. Harus bisa saya gunakan kesempatan itu dengan baik untuk menyelesaikan tulisan saya yang akan menjadi sebuah karya buku antologi.

Berawal dari pertemuan bersama teman lama di Bekasi, dimana teman lama laki-laki yang saat ini sudah menjadi suami. Memberikan beberapa buku novel untuk saya baca. Jadi saya bisa semangat untuk menulis dan tetap berkarya meski tidak ada laptop yang mendukung dengan maksimal.

Menulis dengan ponsel sangat capek di mata, karena harus benar-benar mengetik menggunakan jari saja, bisa dibilang 11 jari lahya meski mengetiknya menggunakan jempol kanan kiri. hihihihih. Tapi tidak membuatku pupus harapan untuk melanjutkan berkarya.

Maka dari itu saya memutuskan untuk mengubah domain blog Istiqomahsweet.com, karena TLD merupakan suatu kewajiban bagi seorang yang ingin mengembangkan dirinya atau bisnisnya ke dalam sebuah website. Jadi saya harus memperkuat branding saya sebagai seorang penulis.

Meski saya belum begitu mahir dengan blog hanya bermodal mengingat waktu sekolah, hingga di titik ini saya terus belajar bersama di Blogspedia dengan cara memasang TLD. Saya beruntung bisa sampai tahap ini, semoga di kelas ini saya bisa lulus terus sampai tahap akhir.

Materi cara memasang TLD

Apa Itu TLD?

Arti dari TLD merupakan singkatan dari (Top Level Domain). Top-level domain atau TLD merupakan bagian akhir dari nama website atau domain yang terletak setelah tanda titik atau “dot” terakhir pada domain tersebut. Untuk top level domain ini berada pada akhir nama website domain, ini disebut juga dengan domain suffix. Sebelum mengenal TLD lebih lanjut, ada beberapa pengertian domain dibagi menjadi tiga level :

Subdomain yang berada pada bagian depan atau kiri,


Pertama-tama, kita berkenalan dulu dengan URL (Uniform Resource Locator). URL adalah cara mengidentifikasi lokasi file di internet, baik berupa situs, gambar, video, program perangkat lunak, maupun jenis file lainnya yang di-host di server.

Singkatnya, URL ialah alamat blog, atau postingan. Kamu dapat melihat penampakkannya yang diawali dari http/https.www. sub.example.com.sub – adalah subdomain.

Second-level domain atau label yang berada di tengah, 

Ketiga, subdomain. Subdomain ialah nama yang dipakai untuk blog. Ia juga merupakan bagian dari sebuah URL, tempatnya di tengah. example – adalah mid-level domain

Top-level domain yang terletak pada akhir atau bagian paling kanan nama domain

Nama domain yang memiliki second dan top-level domain disebut dengan Fully Qualified Domain Name (FQDN). Domain ialah akhir URL blog. Ia merupakan bagian dari sebuah URL yang bertempat di akhir. Untuk lebih jelasnya, mari ulas lebih dalam lagi contoh dari nama domain.com – adalah top-level domain

Semua level domain ini dipisahkan dengan titik atau disebut dengan “dot”. Seperti yang terlihat pada contoh, top-level domainnya adalah .com – yang menunjukkan bahwa situsnya adalah situs komersial.

Jenis-jenis Top Level Domain

Nah, ada beberapa beberapa jenis domain dari.sumber Niagahoster.com


Global Top Level Domain (gTLD) - Untuk lingkup internasional, contohnya :

.com

.edu


Country Code Top Level Domain (ccTLD) – Untuk lingkup Negara tertentu, contohnya di Indonesia :

.co.id

.or.id

Arti Domain

Setiap domain memiliki arti yang berbeda di antaranya :

.com : untuk komersial

.net : untuk jaringan

.biz : untuk bisnis

.info : untuk informasi

.org : untuk organisasi

.tv : untuk televisi

.edu : untuk pendidikan

.pro : untuk profesi

.my.id : untuk peaku usaha mikro yang ada di Indonesia

.ac.id : untuk lembaga akademik yang ada di Indonesia

.go.id : untuk organisasi pemerintah yang ada di Indonesia

.co.id : untuk perusahaan comersial yang ada di Indonesia


Kesimpulan 

Bagaimana sudah faham belum tentang pasang domain TLD? Jika ingin dianggap lebih profesional memang diharuskan pasang domain TLD. Untuk membangun personal branding yang lebih kuat lagi. Saat ini www.istiqomahsweet.com sudah menjadi branding saya sebagai seorang penulis. Selamat mencoba bagi yang belum memiliki domain TLD. Semoga bermanfaat.

Mungkin Kamu Suka

3 Komentar

  1. Keren, mbaak... Pake ponsel masih bisa menghasilkan karya. Mantabb sekali. Semoga dg pasang TLD, makin banuak karyanya yg nisa dinikmati orang lain...

    BalasHapus
  2. Wah keren dari hanya modal HP bisa sampai sekarang
    Semoga segala perjuangan jadi berbuah manis ya kak

    BalasHapus
  3. saya kira my id itu untuk domain personal atau landing page

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar. Bisa untuk dibagikan juga. Semoga bermanfaat.