Memasuki usia remaja, perempuan harus paham betul apa saja hal yang bisa jadi penyebab keputihan. Tujuannya agar mereka lebih siap dan mampu mencegah keputihan sedini mungkin.
Keputihan bukanlah sebuah masalah yang perlu ditakuti, tapi juga tidak bisa dianggap remeh. Hal ini karena keputihan bisa memicu masalah lain yang bisa mengganggu kesehatan, jadi pastikan mengantisipasinya sedini mungkin.
Berikut adalah beberapa pemicu keputihan yang sering terjadi pada remaja.
Resik-V Godokan Sirih adalah pembersih kewanitaan yang formulanya menggunakan asli rebusan daun sirih. Ini merupakan produk pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan asli rebusan daun sirih sebagai bahan utama.
Daun sirih memang kaya manfaat karena mengandung antiseptik alami. Kandungan tersebut bisa membersihkan area kewanitaan secara efektif, serta mengatasi gatal, bau tak sedap, dan keputihan.
Resik-V Godokan Sirih juga sangat aman untuk dipakai rutin. Direkomendasikan juga untuk usia remaja karena komposisi bahannya aman.
Produk ini bisa kamu dapatkan dalam kemasan 100 ml. Kamu bisa belanja lewat marketplace seperti Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia.
Tersedia juga varian lain seperti Resik-V Khasiat Manjakani Whitening yang bisa mencerahkan sekaligus mengencangkan otot kewanitaan.
Perawatan Miss V yang tepat harus dilakukan sejak dini bahkan mulai dari usia remaja. Tentunya, akan jauh lebih aman dan nyaman jika menggunakan Resik-V Godokan Sirih yang #LebihDariBersih merawat kewanitaan.
Produk ini bisa bantu kamu atasi berbagai penyebab keputihan yang mengganggu. Langsung saja klik di sini untuk detail produk lebih lengkap.
Keputihan bukanlah sebuah masalah yang perlu ditakuti, tapi juga tidak bisa dianggap remeh. Hal ini karena keputihan bisa memicu masalah lain yang bisa mengganggu kesehatan, jadi pastikan mengantisipasinya sedini mungkin.
Penyebab Keputihan pada Remaja
Keputihan tidak hanya menjadi sebuah masalah yang dialami oleh perempuan dewasa. Ternyata, remaja juga bisa mengalami masalah keputihan dan hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.Berikut adalah beberapa pemicu keputihan yang sering terjadi pada remaja.
Jarak Vagina dengan Dubur
Semakin dekat jarak vagina dengan dubur, maka akan semakin mudah bakteri dari area dubur menyebar ke vagina. Jika hal ini terjadi, maka pertumbuhan bakteri jadi semakin cepat dan memicu keluarnya cairan vagina lebih banyak.Cara Berpakaian
Remaja perlu lebih bijak lagi dalam memilih pakaian yang digunakan. Pakaian yang terlalu ketat bisa memicu masalah keputihan karena sirkulasi udara di area kewanitaan tidak lancar dan mengganggu keseimbangan lingkungan flora normal di sana.Masa Perkembangan Organ Reproduksi
Usia remaja sedang mengalami masa perkembangan organ reproduksi. Hal ini bisa jadi salah satu penyebab keputihan dan sangat normal terjadi. Tinggal bagaimana remaja bisa menjaga kebersihan area kewanitaan mereka dengan baik.Anemia atau Kurang Darah
Banyak sekali remaja yang mengalami anemia atau kurang darah karena aktivitas padat dan tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Kondisi ini kemudian bisa memicu turunnya imunitas tubuh dan jadi salah satu penyebab keputihan.Sering Makan Junk Food
Konsumsi junk food memang dianggap menyenangkan bagi kalangan remaja. Namun jika dilakukan terlalu sering dan berlebihan, hal ini bisa memicu keputihan karena kadar lemak serta garam berlebih masuk ke tubuh.Cara Atasi Keputihan pada Remaja
Tentunya, remaja harus tahu betul bagaimana cara tepat dan efektif untuk mengatasi masalah keputihan. Berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar keputihan tidak berlarut-larut
Bersihkan Vagina dari Depan ke Belakang
Pastikan untuk membersihkan vagina dari arah yang tepat yaitu dari depan ke belakang. Jika dilakukan sebaliknya, bisa jadi bakteri dari dubur akan menyebar ke lingkungan vagina.Jaga Kebersihan Vagina
Tentunya, penting sekali untuk menjaga kebersihan vagina dengan cara yang tepat. Selain dengan membasuh dari depan ke belakang, pastikan juga untuk mengganti pembalut dan celana dalam secara rutin.Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun
Pilihlah jenis celana dalam yang menggunakan bahan katun. Ini jauh lebih disarankan karena bahan katun menyerap keringat dengan baik sehingga tidak memicu pertumbuhan bakteri akibat kelembapan tinggi di area kewanitaan.Ganti Celana Dalam Jika Lembap
Pastikan untuk mengganti celana dalam tidak hanya setelah mandi. Kamu bisa mengganti celana dalam apabila sudah terasa lembap untuk mencegah pertumbuhan bakteri lebih banyak.Gunakan Pembersih yang Aman
Kamu bisa menggunakan pembersih untuk menjaga area kewanitaan. Namun, pastikan untuk memakai pembersih yang memang aman digunakan dan formulanya baik untuk lingkungan Miss V.Pakai Resik-V Godokan Sirih untuk Cegah Keputihan pada Remaja
Perawatan area kewanitaan memang sebaiknya dilakukan sejak dini bahkan mulai dari usia remaja. Kamu bisa menggunakan produk pembersih kewanitaan yang aman yaitu Resik-V Godokan Sirih.Resik-V Godokan Sirih adalah pembersih kewanitaan yang formulanya menggunakan asli rebusan daun sirih. Ini merupakan produk pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan asli rebusan daun sirih sebagai bahan utama.
Daun sirih memang kaya manfaat karena mengandung antiseptik alami. Kandungan tersebut bisa membersihkan area kewanitaan secara efektif, serta mengatasi gatal, bau tak sedap, dan keputihan.
Resik-V Godokan Sirih juga sangat aman untuk dipakai rutin. Direkomendasikan juga untuk usia remaja karena komposisi bahannya aman.
Produk ini bisa kamu dapatkan dalam kemasan 100 ml. Kamu bisa belanja lewat marketplace seperti Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia.
Tersedia juga varian lain seperti Resik-V Khasiat Manjakani Whitening yang bisa mencerahkan sekaligus mengencangkan otot kewanitaan.
Perawatan Miss V yang tepat harus dilakukan sejak dini bahkan mulai dari usia remaja. Tentunya, akan jauh lebih aman dan nyaman jika menggunakan Resik-V Godokan Sirih yang #LebihDariBersih merawat kewanitaan.
Produk ini bisa bantu kamu atasi berbagai penyebab keputihan yang mengganggu. Langsung saja klik di sini untuk detail produk lebih lengkap.
.png "PT. Kehamilan Sehat Sejahtera")
-
