Kesetaraan Kerja Untuk OYPMM dan Disabilitas

oleh - Jumat, Desember 30, 2022

Mendapatkan karir yang merupakan impian semua orang. Terutama untuk OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) dan penyandang disabilitas.

KBR Ruang Publik

KBR memberikan edukasi yang menarik untuk tentang "Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas"

Apa itu KBR?

KBR ini merupakan Ruang Publik KBR dipersembahkan oleh NLR Indonesia yang menghadirkan dua narasumber langsung berhubungan dengan OYPMK dan penyandang disabilitas di dalam dunia kerja yaitu FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon).

Untuk Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon ini berdiri pada bulan April 2007 memiliki 285 anggota yang terdiri dari 235 penyandang disabilitas dan 50 orang yang pernah mengalami kusta.

Visi misi dari FKDC ini adalah menciptakan non diskriminasi pada oypmk dan disabilitas juga pemenuhan akses bagi mereka.

Penyampaian ini dipaparkan oleh Abdul Mujib selaku ketua FKDC adanya forum ini digunakan agar saling berpartisipasi kemampuan, keterampilan dan pengetahuan antara OYPMK dan difabel untuk saling memotivasi satu sama lain dengan tujuan agar bisa meningkatkan dan mengentaskan permasalahan yg sedang dihadapi.

Kesetaraan kerja OYPMK dan disabilitas

Adanya kesetaraan dalam dunia kerja harus bisa diwujudkan untuk para OYMPK dan Disabilitas, agar mereka bisa mewujudkan mimpi di masa depan.

Maka dari itu saat ini pemerintah sudah memberikan UU no 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, diantara isi dari UU ini adalah mendorong perusahaan swasta untuk memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas menyalurkan potensi mereka pada perusahaan.

Pemerintah mengeluarkan UU dikarenakan masih ada beberapa OYMPK dan Disabilitas yang masih belum mendapatkan pekerjaan, data ini di ambil berdasarkan sumber kbr.id

Menurut Laporan Disabilitas Dunia 2010 oleh WHO disebutkan ada sekitar 15% populasi penduduk dunia yang memiliki disabilitas. Dan 40 juta orang diantaranya berada di Indonesia.

Data BPS tahun 2020 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas jauh berada di bawah TPAK non-disabilitas. Bahkan di rentang 2016-2019 semakin menurun. Pada 2019, TPAK penyandang disabilitas sebesar 45,9%. Angka ini tiga kali lipat lebih rendah dari TPAK non-disabilitas karena fakta bahwa penyandang disabilitas dianggap tidak mampu bekerja dan karenanya dianggap ‘tidak aktif’.

Praktik ketenagakerjaan inklusif

Bagaimana keadaan di Indonesia para oypmk dan penyandang disabilitas mendapatkan mimpi mereka untuk bisa berkarir dan berkontribusi pada perusahaan?

Saat ini pemerintah sudah memberikan alokasi pekerjaan untuk mereka para OYPMK dan disabilitas dalam berkarir. Perusahaan sudah memberikan peluang lowongan kerja, sesuai kebutuhan dan skill yang mereka kuasai.

Abdul Mujib sudah percaya bahwa teman-teman oypmk dan disabilitas ini memiliki kemampuan yang sama ataupun memiliki kemampuan khusus yang baik, hanya saja perbedaannya dari kepercayaan diri mereka sangat kurang, maka dari itu memang harus ditanamkan agar mereka mampu bersaing di dunia kerja dengan orang yang normal pada umumnya.

Ada beberala hal yang harus dipersiapkan agar oypmk dan penyandang disabilitas siap menghadapi dunia kerja. Mereka harus memiliki skill khusus yang harus mereka kuasai, terutama bagaimana cara berkomunikasi dengan baik juga penting untuk dipelajari.

Memang saya mengetahui akan hal itu, justru mereka yang berkebutuhan khusus juga memiliki kemampuan khusus yang justru orang normal tidak seperti itu. Seperti hal nya para OYMPK dan disabilitas ini lebih tekun dan rajin dalam bekerja. Ketika percaya diri mereka keluar, semangat tinggi mereka mampu mengalahkan orang normal pada umumnya.

Sehingga mereka mampu membaur dan berkontribusi pada perusahan dan instansi pemerintah sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Makanya sekarang tidak jarang beberapa instansi mempekerjakan OYPMK dan disabilitas.

Sampai saat ini FKDC terus mengedukask untuk mensosialisasikan bahwa oypmk dan difabel tidak berbahaya, yang sebenarnya itu mereka tidak pantas untuk dikucilkan, justru berhak untuk mendapatkan kesetaraan di dunia kerja dan mendapatkan lingkungan jalan hidup yang sama.

Alfamart Percaya OYPMK dan Difabel Bisa Meraih Impian

Adanya praktik baik ketenagakerjaan inklusif ini sudah dilakukan oleh Alfamart, salah satu perusahaan di bidang retail yang bisa memberikan kelercayaan bahwa kontribusi dari perusahaan sangat berdampak pada teman-teman oypmk dan disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan.

Edukasi ini dipaparkan oleh Antony Ginting selaku recruitment & selection manager HO Alfamart, bahwa teman-teman oypmk dan disabilitas ini bisa mencoba untuk berkarir dengan Alfamart. Meski prosesnya sama, tapi akan ada perbedaan teknik dalam proses rekruitmen, sehingga saat pelaksanaannya nanti bisa memudahkan teman-teman dalam berkomunikasi.

Adapun kualifikasi yang harus dipenuhi untuk dapat lolos seleksi administrasi diantaranya :

1. Memiliki skill mobilitas secara mandiri

2. Memiliki skill berkomunikasi baik

Setiap instansi atau perusahaan memiliki cara tersendiri terkait menerapkan pekerjaan OYPMK dan disabilitas terhadap konsumen, terkait hal ini Alfamart juga sempat khawatir akan cara kerja mereka, tapi Alfamart harus bisa memberikan keyakinan penuh agar hal yang dikhawatirkan tentang kepuasan pelanggan menurun. Karena sudah disampaikan oleh Antony Ginting bahwa berkolaborasi dengan OYPMK dan Difabel justru bisa meningkatkan reputasi perusahaan.

Maka dari itu beliau harus bisa memberikan dukungan penuh agar teman-teman oypmk dan disabilitas bisa percaya diri dan mencoba peluang untuk bergabung dengan perusahaan dan instansi pemerintah. Tunjukkan bahwa kalian memiliki kemampuan dan potensi yang sama seperti orang normal pada umumnya untuk memajukan perusahaan.

Selain itu beliau juga mengajak perusahaan lain untuk berkontribusi membantu OYPMK dan disabilitas dalam mewujudkan karir mereka, hal sekecil apapun itu akan berguna dan memberikan dampak baik untuk mereka.

Masya Allah. Bermanfaat seru sekali. Rasanya ikut bangga melihat perkembangan pemerintah dan swasta, sekaligus banyak pihak yang mulai bergotong royong memberikan kesempatan agar oypmk dan disabilitas ini bisa memasuki dunia kerja inklusif sesuai dengan impian karir mereka.

Yuk, kita sebagai masyarakat umum, berikan motivasi dan dukungan dengan menurunkan stigma kurang baik yang melekat, agar harapan untuk merekanya bisa mendapatkan kesempatan yang baik akan datang mendekat. Karena mereka juga tidak ingin memiliki situasi dan kondisi seperti itu. Kita sebagai orang normal harus bisa memberikan support yang terbaik. Mereka juga manusia ciptaan Allah yang tetap harus diperlakukan dengan baik. 

Maka dari itu kita sebagai orang normal harus banyak bersyukur atas apa yang sudah diberikan sama Allah. Masya Allah. Tabarakallah. Pelajaran berharga itu akan ada dimana saja. Semoga bermanfaat.

Mungkin Kamu Suka

0 Komentar

Terima kasih sudah berkomentar. Bisa untuk dibagikan juga. Semoga bermanfaat.