Sasakawa Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta

oleh - Jumat, Desember 15, 2023

Sebelumnya saya belum pernah tahu tentang penyakit Kusta. Padahal penyakitnya yang satu ini sangat berbahaya.




Adanya penjelasan Ruang Publik KBR mengadakan talkshow dengan tema dari Sasakawa Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta dengan tiga pemateri yaitu,

Ny. Aya Tobiki, sebagai Chief Program Officer, Hansen’s Disease Program Sasakawa Health Yayasan

Asken Sinaga. Direktur Eksekutif Selaku NLR Indonesia

Ardi Yansyah, OYPMK dan Ketua Permata Bulukumba

Dipandu oleh Debora Tanya selaku moderator.
 

Sebelum lebih dalam tentang penjelasan materi dari beliau berikut penjelasan mengenai apa itu penyakit Kusta.

Pengertian Kusta adalah


Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Dengan mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini, penyakit ini dapat disembuhkan dengan tepat dan mencegah kecacatan.


Kusta pernah ditakuti sebagai sebagai salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat menimbulkan masalah yang parah. Namun, sekarang ini diketahui jika penyakit ini tidak mudah menyebar dan pengobatan yang dilakukan dapat sangat efektif untuk mengatasinya. Akan tetapi, kerusakan saraf dapat menyebabkan kelumpuhan dan buta jika seseorang tidak mendapat pengobatan.

Gejala Kusta

Kusta dapat memengaruhi kulit dan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut juga saraf perifer. Diketahui juga jika gejala dari penyakit ini dapat menyerang mata dan jaringan tipis yang melapisi hidung bagian dalam.


Gejala utama kusta yaitu bercak perubahan warna menjadi lebih putih dan lesi di kulit berbentuk benjolan. Gejala ini tidak hilang setelah beberapa minggu atau lebih. Lesi pada kulit ini juga disertai gejala kebas pada bagian tersebut dan kelemahan otot.


Kerusakan saraf yang terjadi dapat menyebabkan seseorang kehilangan perasaan di lengan dan kaki, serta kelemahan pada otot. Semakin dini diagnosis dari gejala kusta terdeteksi, semakin cepat penanganan yang dilakukan agar tidak menimbulkan komplikasi berbahaya.

Pengobatan Kusta

Pengobatan kusta yang paling utama itu untuk memutuskan mata rantai penularan, menurunkan insiden penyakit, mengobati dan menyembuhkan pengidap, serta mencegah timbulnya kecacatan. Agar seseorang bisa sembuh dan mencegah terjadinya resistensi, pengobatan yang dilakukan perlu menggunakan kombinasi beberapa antibiotik.

Pencegahan Kusta


Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kusta, yaitu dengan menghindari kontak dekat dalam jangka panjang pada seseorang yang terinfeksi tetapi tidak diobati. Selain itu, hindari juga daerah yang mengalami endemik dari penyakit kusta.

Pastikan juga untuk melakukan diagnosis dini jika mengalami gejala dari penyakit ini, dan segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah penularan pada orang lain. Sebab, belum ada vaksin yang dapat mencegah kusta agar tidak menyebabkan gangguan pada tubuh.

Sasakawa Health Foundation dan NLR Indonesia Terhadap Kusta

Selamanya Sepuluh tahun ini, kasus kusta di Indonesia mengalami stagnasi dengan jumlah mencapai 18.000 kasus. Hal ini yang menyebabkan kasus kusta di Indonesia tertinggi ke tiga di dunia. Telah kita ketahui bahwa penyakit kusta bisa menimbulkan ketidakmampuan bila tidak terselesaikan secara tuntas.

Maka itu pada tahun 2017, angka disabilitas akibat kusta masih mencapai 6,6 orang per 1 juta penduduk, padahal Pemerintah Indonesia mempunyai target, angka disabilitas kusta kurang dari 1 orang per 1 juta penduduk.

Tahun 2021, peningkatan jumlah pasien kusta baru, secara global mencapai 140.594 pasien. Hal ini mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan dan pengobatan kusta. Dalam rangka mewujudkan Indonesia Bebas Kusta, 



MS. Aya Tobiki

Selaku Chief Program Officer, Hansen’s Disease, Ms. Aya Tobiki menjelaskan bahwa Sasakawa Yayasan Kesehatan berdiri tahum 1974 yang merupakan organisasi LSM Jepang yang bergerak dibidang kesehatan tentang penyakit kusta, yang fokus kepada 3 pilar yaitu : mencegah penyebaran penyakit Kusta, Menghilangkan deskriminnasi yang diterima penderita kusta, Menyampaikan sejarah Penanganan penyakit kusta.



Visi dan Misi Sasakawa Health Foundation adalah Visi dan misi ini dinyatakan dalam kegiatan yang dilakukan di berbagai negara.“Setiap manusia berhak sehat dan berdaya lebih baik, Sasakawa selalu mendukung penuh upaya peningkatan kesehatan manusia”


Talkshow di Youtube Ruang Publik KBR



Apa saja yang telah dilakukan Program Sasakawa Health Foundation

MS. Aya telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah seperti pasuruan, Indramayu dan Cirebon.

è Pasuruan, sasaran yang dikunjungi beliau itu Puskesmas Nguling, karena harus bisa kerjasama yang sangat erat dari tim PKK yaitu dengan mengadakan senam yang dapat membantu dalam penyebaran informasi.

è Indramayu, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, dimana ditemukan seorang gadis kecil yang terkena kusta dengan stigma yang ada, sehingga tidak pernah dibawa berobat oleh neneknya karena beranggapan kalau kusta itu penyakit kutukan sehingga neneknya malu untuk membawa cucunya ke puskesmas. Sehingga banyak orang di sekitar yang menjauhinya.

è Cirebon, dapat memberikan penghasilan dari hasil kerajinan tangan yang sudah dibuat oleh mereka.



LSM Sasakawa Health Foundation diharapkan harus lebih dekat dengan pasien kusta, karena ketika pasein harus dirujuk, jadi lebih cepat untuk ditangani. LSM juga bisa memotivasi kepada pasien agar bisa sembuh dengan terapi yang sudah dijalankan.


NLR Indonesia Hadir Untuk Indonesia Agar Bebas Kusta


Selaku Executive Director NLR Indonesia, Asken Sinaga menjelaskan bahwa NLR Indonesia mempunyai program.





Untuk mengupayakan ataupun bisa mengikis stigma masyarakat yang mempunyai tenaga kesehatan puskesmas harus diperkuat dengan layanan yang berkualitas.

Untuk program Unggulan Desaku (Desa Sahabat Kusta) pendekatan yang inovatif, unik dan konfrehensif mempunyai dua track yaitu

Program Unggulan Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta yang merupakan kerjasama NLR Indonesia dengan KBR, dengan cara mengedukasi melalui talkshow, media sosial dan tulisan agar masyarakat lebih paham lagi tentang penyakit kus

Kapan Harus ke Dokter?


Jika kamu mengalami beberapa gejala yang mengarah pada penyakit kusta, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Mungkin Kamu Suka

0 Komentar

Terima kasih sudah berkomentar. Bisa untuk dibagikan juga. Semoga bermanfaat.